Langsung ke konten utama

Review "Hujan-Tere Liye"


Saya bukanlah penggila karya-karya dari Tere Liye. Masih hitungan jari, karya beliau yang saya rampungkan. Namun, yang satu ini, saya sampaikan bahwa novel ini patut untuk dibaca. Apalagi penggemar teknologi, robot atau semacamnya.

Judul : Hujan
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2016
Cetakan : Kedua
Tebal Buku : 318

Latar waktu berada di masa depan, sekitar tahun 2042 hingga 2050. Dalam rentang waktu tersebutlah sang tokoh utama, Lail bercerita tentang kisahnya. 

Tragedi gunung purba yang meletus disertai gempa juga tsunami, menjadi muasal kisah. Berlatar di masa depan dimana manusia hidup berdampingan dengan teknologi canggih. Peradaban yang maju. Hampir setiap pekerjaan manusia digantikan fungsinya oleh robot. Mobil terbang, taksi tanpa awak, hologram, dan teknologi-teknologi super canggih lainnya. Semuanya divisualisasikan dengan baik, sehingga pembaca benar-benar merasa berada pada zaman tsb. 

Makhluk bernyawa ciptaan Tuhan tentu saja berbeda dengan barang yang diciptakan oleh manusia. Secanggih apa pun itu, rasa memanusiakan tak akan bisa digantikan perannya oleh robot.

Cerita dalam novel ini mampu membuat saya ikut mengarungi cerita dari awal hingga akhir. Dan tanpa sadar merasakan ikut terlibat di dalamnya. 

Lail dan Maryam. Sepasang sahabat ini sungguh menjadi pewarna. Sosok dua orang gadis yang hebat. Mereka adalah bagian dari kumpulan orang malang sekaligus beruntung atas musibah gunung meletus. Mampu bangkit dari keterpurukan. Dari persahabatan mereka saya juga belajar bahwa dukungan positif dari orang-orang di sekitar mampu membangkitkan potensi terbaik diri.

Kisah dua tokoh di atas bukan satu-satunya yang mengisi di novel ini. Tentunya ada kisah romansa antara Lail dan Esok. Dari kisah mereka, dapat diambil pelajaran bahwa menyampaikan kehendak hati itu penting. Mungkin ada tipe orang yang setia untuk menunggu. Tapi, apa ada jaminan bahwa penantian itu akan berujung indah?.

Banyak hikmah juga sindiran ketika membaca novel ini. Dimana manusia bagaikan virus yang tidak dapat dimusnahkan kecuali mereka memusnakan diri mereka sendiri. Lebih mementingkan ego hanya untuk kesenangan sesaat. 

Hidup ini butuh keseimbangan. Ada musim semi, ada musim dingin. Ada waktunya matahari bersinar, ada pula saatnya hujan turun. Ketidakseimbangan itu terjadi karena perbuatan manusia sendiri. Sentilan agar kita peduli dengan lingkungan. Jangan dulu bicara soal Bumi. Mulailah untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu dan lingkungan sekitar. Tapi awas... Jangan terlalu berlebihan mencintai diri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngeteng dari Bekasi ke Lampung

Sekitar dua minggu yang lalu, tepatnya tanggal 22 Februari 2020, saya dan seorang teman (panggil saja "Mbak Nur") berangkat menuju Bandar Lampung dari Bekasi untuk mengikuti acara Milad Forum Lingkar Pena ke-23 (Cerita tentang Milad FLP akan segera menyusul dipostingan selanjutnya). Di sini saya ingin share cerita "ngeteng" kami untuk sampai ke Lampung. Sebelum berangkat, kami mencari informasi sebanyak-banyaknya. Meskipun, Sumatera adalah tanah kelahiran saya, sekaligus kampung halaman, seumur-umur belum pernah naik transportasi umum darat sendirian untuk pulang kampung. ( Info penting!... kampung saya di Sumatera bagian selatan hehe). Alhamdulillah, dapat teman nge-trip yang sefrekuensi. Jadilah, kami berdua melakukan perjalanan dari Bekasi ke Bandar Lampung dengan cara berganti-ganti kendaraan aka. "Ngeteng". Secara umum hanya ada tiga kendaraan untuk trip ala "ngeteng" ke Lampung, yaitu Bus Bekasi-Merak, Kapal Ferry, dan Kendaraan Bakauh

Menyoal Hadits-Hadits Populer

Judul : Menyoal Hadits-Hadits Populer (Upaya Mengenali Sunnah yang Benar, Bukan yang Terkenal) Penulis : Adi Hidayat Penerbit : Institut Quantum Akhyar Tahun terbit : 2018 Membaca buku ini semakin membuat saya kagum dengan sosok Ust.Adi Hidayat. Sangat terlihat kedalaman ilmu yang beliau miliki. Menyadarkan betapa masih dangkalnya ilmu agama yang saya ketahui. Total ada 17 hadits populer yang dibahas. Terdengar sedikit memang, tetapi jika telah membaca buku ini saya yakin Anda akan berubah pikiran. Sesuai yang tertera pada cover, sebagai upaya mengenali sunnah yang benar, bukan yang terkenal. Beliau membahas hadits-hadits tersebut cukup terperinci dengan menambah bukti-bukti ilmiah, periwayat hadits dan rangkaian sanadnya, penilaian para ulama, hingga membuat kesimpulan hampir tiap pembahasan. Hanya dua bahasan hadits yang tidak terdapat kesimpulan dan menyerahkannya kepada pembaca. Selain itu, bukan main-main karena beliau mencari referensi 1235 kitab pada pustaka ele

Review Buku "Syar'i Traveller"

Judul Buku : Syar'i Traveller Penulis : Ust. Felix Y. Siauw & Tim Da'wah Hijab Alila Tahun Terbit : 2019 Penerbit : Alfatih Press Jumlah Halaman : 197 hal Sebelum membahas terkait buku ini, saya ingin mengatakan bahwa saya selalu suka dengan buku terbitan Alfatih Press yang biasanya penuh dengan visualisasi menarik. Selain tentang isinya yang penuh dengan ilmu tentunya. Kali ini, disuguhkan dengan berbagai macam gambar dari sudut-sudut Turki. Sehingga, lebih dapat tergambar jelas perjalanan yang dilakukan oleh tim Hijab Alila. Buku ini seperti ringkasan cerita perjalanan tim Hijab Alila mulai dari berangkat hingga selama di Turki. Disampaikan dengan cukup rinci mulai dari destinasi, penginapan, biaya, transportasi, hingga sejarah/kisah dibalik suatu tempat yang mereka kunjungi. Tidak lupa tentunya disisipkan beberapa kejadian yang mengandung hikmah agar bisa dijadikan pembelajaran, seperti ketika salah seorang dari rombongan yang visanya ditolak dan harus dua kal