Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

About #dirumahaja

Sudah berapa lama kalian #dirumahaja? Seminggu? Empat hari? Atau mungkin ada yang tidak bisa sama sekali #dirumahaja?. Saya yakin yang tidak bisa stay at home adalah kalian yang memang punya kepentingan di luar sana. Semoga bukan termasuk kaum yang sengaja nongkrong, kumpul-kumpul bareng tanpa menghiraukan imbauan dari pemerintah. Karena ada baiknya kita belajar dari Italia sebagai negara dengan angka kematian tertinggi dari kasus Covid-19.  Beberapa waktu yang lalu, kita terlena dengan pernyataan-pernyataan menenangkan bahwa virus ini hanya menyebabkan kematian sekitar 1%. Kita ini negara tropis. Kita ini kebal. Mungkin maksudnya agar tidak membuat panik. Tapi, nyatanya hal itu tidak dapat dibendung. Oke, saya tidak akan membahas hal ini terlalu jauh dan cukupkan di sini saja. Ada hal lain yang dapat dilakukan daripada hanya saling menyalahkan. Salah satunya #dirumahaja yang belakangan menjadi trending topic. Gerakan #dirumahaja dimaksudkan untuk menjaga social distancing ya

Milad Forum Lingkar Pena (FLP) ke-23

Pada tanggal 23 Februari yang lalu di Bandar Lampung diadakan acara Milad FLP ke-23. Ada dua kegiatan pada hari itu, yaitu Seminar Nasional dan Pelatihan Cerpen. Tema dari seminar tersebut yaitu "Literasi Hijau : Menanam Aksara, Merawat Bumi". Tema ini begitu menarik. Mengingat belakangan ini isu lingkungan menjadi topik paling panas untuk diperbincangkan selain isu politik dan ekonomi. Mulai dari Green Lifestyle, Zero Waste, Eco Green dan istilah-istilah sejenisnya. Acara ini dihadiri oleh Ibu Fauziah, S. Pd, M.M. sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Alam mewakili Gubernur Provinsi Lampung, Pak Asworadi sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan, Staf Ahli dan beberapa sastrawan Lampung, seperti Udo Z, Karzi, dan Arman Az. Selain itu, turut hadir pula Ketua Umum FLP, Yeni Mulati, S.Si., M.M atau dikenal dengan nama pena Afifah Afra. Para peserta seminar tidak hanya dari anggota FLP, juga hadir dari beberapa sekolah menengah atas/kejuruan. Say

Review Buku "Kembara Rindu"

Judul Buku : Kembara Rindu Penulis : Habiburrahman El Shirazy Penerbit : Republika Tahun Terbit : 2019 Jumlah Hal : 266 Hal Karya-karya dari Kang Abik memang selalu dinanti-nanti. "Kembara Rindu" adalah novel terbaru yang terbit di akhir tahun 2019. Yang membuat terasa istimewa ketika membaca ini ialah latar tempat yang berlokasi di Lampung. Karena sekitar dua minggu lalu, saya baru saja dari sana. MasyaAllah. Pada buku ini tepatnya di Liwa yang masuk Kabupaten Lampung Barat. Jika dilihat pada bagian sampul tertulis bahwa ini adalah buku pertama dari Dwilogi Pembangun Jiwa. Pada halaman terakhirnya pun (hal 266) dengan huruf kapital tertulis "NOVEL PERTAMA SELESAI". Itu artinya akan ada novel lanjutan dan membuat saya tidak sabar untuk membaca lagi kelanjutan kisahnya. Cerita diawali dengan seorang gadis penjual gorengan dan air mineral di tangga masuk serambi masjid. Gadis yang memakai jaket usang, bercelana panjang dan menutupi rambutnya dengan topi

Ngeteng dari Bekasi ke Lampung

Sekitar dua minggu yang lalu, tepatnya tanggal 22 Februari 2020, saya dan seorang teman (panggil saja "Mbak Nur") berangkat menuju Bandar Lampung dari Bekasi untuk mengikuti acara Milad Forum Lingkar Pena ke-23 (Cerita tentang Milad FLP akan segera menyusul dipostingan selanjutnya). Di sini saya ingin share cerita "ngeteng" kami untuk sampai ke Lampung. Sebelum berangkat, kami mencari informasi sebanyak-banyaknya. Meskipun, Sumatera adalah tanah kelahiran saya, sekaligus kampung halaman, seumur-umur belum pernah naik transportasi umum darat sendirian untuk pulang kampung. ( Info penting!... kampung saya di Sumatera bagian selatan hehe). Alhamdulillah, dapat teman nge-trip yang sefrekuensi. Jadilah, kami berdua melakukan perjalanan dari Bekasi ke Bandar Lampung dengan cara berganti-ganti kendaraan aka. "Ngeteng". Secara umum hanya ada tiga kendaraan untuk trip ala "ngeteng" ke Lampung, yaitu Bus Bekasi-Merak, Kapal Ferry, dan Kendaraan Bakauh