Langsung ke konten utama

5 Rekomendasi Kuliner di Kota Padang

Pada akhir bulan lalu, saya berkunjung ke salah satu provinsi di pulau Sumatera yang disebut dengan Ranah Minang. Ya... Sumatera Barat. Ada beberapa tempat yang saya kunjungi, namun saya akan membagikan pengalaman selama di Padang dan Bukittinggi. Akan saya ceritakan mulai dari tempat-tempat yang dikunjungi sampai kuliner.
Sebagai awalan, sengaja saya share tentang hal-hal yang menyenangkan perut agar lebih semangat. Uraian di bawah ini adalah tempat makan yang tidak hanya bisa menikmati menu khas Minangnya, namun juga adapula menu-menu kekinian. Berikut 5 rekomendasi kuliner di Padang.

1. Sate Manang Kabau





Sesuai dengan namanya, di sini menjual sate dan menu-menu khas Padang lainnya. Yang berbeda yaitu tempatnya yang cozy. Saya datang ketika malam hari. Saat itu cukup banyak pengunjung. Namun, tidak perlu khawatir karena area tempat makan sangat memadai, ada lantai 2-nya.
 Menu yang saya coba yaitu paket sate dengan 3 jenis kuah. Ada berbagai jenis sate seperti sate daging, ayam, telur, lidah, dll. Sedangkan, kuahnya terdiri dari kuah kuning, merah, dan kacang. Satu porsi berisi 15 tusuk sate dengan harga Rp 3.000/tusuk.

Selain sate saya juga mencoba Teh Talua dan Kopmil. Kedua minuman ini adalah minuman khas Sumatera Barat. Teh talua merupakan minuman campuran antara teh, telur, gula dan sedikit perasan jeruk nipis. Manfaatnya bisa untuk meningkatkan stamina. Sedangkan, Kopmil adalah minuman campuran kopi dan milo. 

Diantara kedua minuman tersebut, Teh Talua adalah favorite saya. Untuk Kopmil menurut saya terasa lebih manis, tetapi rasa kopinya cukup kuat. Mungkin, karena saya memang lebih menyukai teh dibandingkan kopi. Bagi pecinta kopi, boleh dicoba menu satu ini. Berlokasi di Jl. Khatib Sulaiman No.15, Lolong Belanti, Kec. Padang Utara, Kota Padang. Tidak jauh dari Masjid Raya Sumatera Barat.






2. Es Durian Iko Gantinyo

Pecinta durian mana suaranya? Saya ikutan ngacung hehehe.
Di sini saya memesan es durian original. Pada lapisan atas langsung terlihat daging durian tanpa biji dengan tambahan sedikit susu cokelat. Di bagian bawahnya es yang telah diserut. Saya kira dalam satu gelas itu hanya terdiri dari daging durian dan es, rupanya ketika diaduk bagian bawahnya terdapat potongan agar-agar berwarna putih. Mungkin memang sebagai pelengkap. Harus diakui rasa daging duriannya memang tidak ada bandingannya. Durian Sumatera is the best...
Di tempat ini tidak hanya menjual es durian, ada juga makanan lain, seperti sate, pempek, gado-gado, dsb. Jadi, sekalian bisa makan-makan. Alamatnya berada ada di Jl. Pulau Karam No. 9, Kp. Pd., Kec. Padang Barat, Kota Padang.


3. Waroenk Enjoy

Apa aja sih yang ada di Waroenk Enjoy? Di tempat makan berikut ini kalian bisa temui berbagai menu steak. Tempat makan ini terletak di Jl. Jl.Arif Rahman Hakim No.36, Kel. Ranah Parak Rumbi, Kec. Padang Selatan, Kota Padang.
Karena saya bingung begitu banyak menu, jadi saya menanyakan kepada pelayan Waroenk Enjoy rekomendasi sauce untuk pilihan steak saya. Pelayan tersebut menyebutkan Cheese sauce.
Sebenarnya saya tidak terlalu suka makanan yang mengandung banyak keju, karena memberi efek mual. Namun, tidak dengan cheese sauce satu ini. Benar-benar dapat dinikmati sampai habis.


4. Ngulik Gelato


Meskipun, selama di Padang cuacanya mendung-mendung menyejukkan dan sesekali gerimis, untuk penganan satu ini juga boleh untuk dicoba. Apalagi tempatnya berada di seberang Waroenk Enjoy. Bisa jadi dessert setelah makan steak nih...

Banyak pilihan rasa gelato. Tinggal disesuaikan dengan selera. Saya memilih 3 rasa, yaitu Blueberry Cheesecake, Matcha Brownie, dan Chocolate. Tempatnya juga instagramable banget. Di sebelahnya terdapat playground. Jadi, bagi yang punya anak bisa sambil menunggu anaknya asik bermain, lalu menikmati gelato yang buat up mood.



5. Mie Unni Kadai




Bagi yang suka makanan pedas, menu-menu di tempat ini juga boleh dicoba. Meskipun baru dibuka sekitar 3 bulan yang lalu, untuk tiap masakan dijamin penuh cita rasa dan harganya pun affordable.

Menunya ada mie goreng, mie rebus, ceker mercon, seblak, bakso lava, dan menu terbarunya nasi goreng. Saya sudah mencoba menu terbarunya. Bagi yang pernah mencoba nasi goreng padang, kalian pasti akan terbayang kekayaan rempah-rempahnya. Nasi goreng di Mie Unni Kadai sama dengan nasi goreng padang.



Letak Mie Unnie Kadai berada di Jl. Raya Lubuk Begalung No.23a, Lubuk Begalung Nan XX, Kec. Lubuk Begalung, Kota Padang. Dekat dengan kampus UPI (Universitas Putra Indonesia).


Nah, itu tadi 5 rekomendasi kuliner di kota Padang. Mulai dari appetizermain course sampai dessert bisa kalian dicoba di tempat tersebut.
Sebenarnya masih banyak tempat yang bisa dijajaki untuk kuliner Padang. Namun, karena keterbatasan waktu, jadi inilah wisata kuliner yang disempatkan selama berada di sana. Next time, insyaAllah akan saya kulik lagi kuliner Padang. Fyi, pengalaman selama di sana akan saya bagi beberapa part. So, ditunggu aja ya. 

Selamat menjelajahi Ranah Minang bersama tulisan saya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngeteng dari Bekasi ke Lampung

Sekitar dua minggu yang lalu, tepatnya tanggal 22 Februari 2020, saya dan seorang teman (panggil saja "Mbak Nur") berangkat menuju Bandar Lampung dari Bekasi untuk mengikuti acara Milad Forum Lingkar Pena ke-23 (Cerita tentang Milad FLP akan segera menyusul dipostingan selanjutnya). Di sini saya ingin share cerita "ngeteng" kami untuk sampai ke Lampung. Sebelum berangkat, kami mencari informasi sebanyak-banyaknya. Meskipun, Sumatera adalah tanah kelahiran saya, sekaligus kampung halaman, seumur-umur belum pernah naik transportasi umum darat sendirian untuk pulang kampung. ( Info penting!... kampung saya di Sumatera bagian selatan hehe). Alhamdulillah, dapat teman nge-trip yang sefrekuensi. Jadilah, kami berdua melakukan perjalanan dari Bekasi ke Bandar Lampung dengan cara berganti-ganti kendaraan aka. "Ngeteng". Secara umum hanya ada tiga kendaraan untuk trip ala "ngeteng" ke Lampung, yaitu Bus Bekasi-Merak, Kapal Ferry, dan Kendaraan Bakauh

Menyoal Hadits-Hadits Populer

Judul : Menyoal Hadits-Hadits Populer (Upaya Mengenali Sunnah yang Benar, Bukan yang Terkenal) Penulis : Adi Hidayat Penerbit : Institut Quantum Akhyar Tahun terbit : 2018 Membaca buku ini semakin membuat saya kagum dengan sosok Ust.Adi Hidayat. Sangat terlihat kedalaman ilmu yang beliau miliki. Menyadarkan betapa masih dangkalnya ilmu agama yang saya ketahui. Total ada 17 hadits populer yang dibahas. Terdengar sedikit memang, tetapi jika telah membaca buku ini saya yakin Anda akan berubah pikiran. Sesuai yang tertera pada cover, sebagai upaya mengenali sunnah yang benar, bukan yang terkenal. Beliau membahas hadits-hadits tersebut cukup terperinci dengan menambah bukti-bukti ilmiah, periwayat hadits dan rangkaian sanadnya, penilaian para ulama, hingga membuat kesimpulan hampir tiap pembahasan. Hanya dua bahasan hadits yang tidak terdapat kesimpulan dan menyerahkannya kepada pembaca. Selain itu, bukan main-main karena beliau mencari referensi 1235 kitab pada pustaka ele

Review "Sabtu Bersama Bapak"

"Sabtu Bersama Bapak" menjadi novel pertama karya Aditya Mulya yang saya baca. Mungkin ada yang sudah menonton versi filmnya?  Saya sendiri baru menyelesaikan buku dan filmnya. Tentu membaca novelnya lebih diutamakan. Seperti yang diketahui, kalau film yang mengadaptasi kisah dari novel, maka jangan berekspektasi tinggi. Jika menginginkan versi lengkap alangkah baiknya membaca novelnya dahulu. Dalam buku ini menceritakan bagaimana seorang ayah tetap bisa mendampingi anak-anaknya, meski dia tidak dapat berada di sisi mereka hingga tumbuh dewasa. Setelah divonis penyakit kanker dan tidak akan hidup lama, Gunawan Garinda merencanakan untuk membuat video yang diamanahkan kepada istrinya agar diputarkan setiap Sabtu untuk anak-anak mereka, Satya dan Saka. Kehidupan kakak beradik yang berbeda. Ibu yang begitu tegar. Juga Ayah yang penuh perencanaan dan tidak akan membiarkan keluarganya kesusahan sepeninggalannya. Masing-masing tokoh punya porsi sendiri. Akan tetapi, pada versi buku