Langsung ke konten utama

Kampung Korea Bandung

Annyeong Haseyo Chingu ya...
Halo... Teman-teman...




Buat yang sedang mencari destinasi liburan, boleh nih main bentar ke Bandung. Ada tempat asik yang bisa terbilang baru, namanya Kampung Korea Bandung. Lokasinya berada di Kebonwaru, Batununggal, Kota Bandung. Fasilitas tempat parkir di sana cukup luas. 

Kemarin, sempat tanya-tanya dengan petugas di sana bahwa Kampung Korea Bandung ini telah dibuka dari bulan Agustus tahun lalu. Namun, baru akan diresmikan pada akhir bulan Februari 2020. Jam operasionalnya dibuka dari pukul 10.00 – 22.00 WIB. Untuk tiket masuk di hari biasa (Senin – Jum’at) sebesar Rp 10.000. Sedangkan, pada hari Sabtu – Minggu dan hari libur, tiket masuk Rp 15.000

Sudut Kampung Korea Bandung
Ada apa aja sih di sana?

Ada banyak... Ada kursi, meja, pohon, pakaian, makanan, dan masih banyak lagi. Eh ini serius ya. Di sana memang ada penjual makanan. Berbagai macam makanan dan minuman, seperti minuman boba ala zaman now, chicken bowl, tahu genjrot, tahu tenggiri, dll. Tadinya saya kira akan ada makanan yang lebih khas Korea, seperti Tteokbokki, Odeng, Kimchi atau Ramyun. Namun, kios penjual makanan yang buka hari itu tidak menjual makanan-makanan yang saya bayangkan tersebut. Hanya ada tiga kios dan satu restoran yang buka. Padahal itu hari Sabtu, mungkin karena masih belum diresmikan. 





Pengunjung yang datang lumayan banyak. Mulai dari anak usia remaja yang datang bersama teman-temannya, sampai rombongan keluarga. Yang menarik dari tempat ini selain suasana yang seperti di Korea, ada tempat penyewaan baju khas Korea “Hanbok”. Biaya sewa pakaian Rp 100.000, tetapi jika ingin difoto oleh fotografer ada biaya tambahan sebesar Rp 30.000. Itu sudah termasuk biaya cetak satu lembar foto berukuran 10R dan soft file. Pakaian yang disewa tersebut bisa dipakai berkeliling selama satu jam.

Seru banget deh pokoknya pakai Hanbok terus keliling di Kampung Korea Bandung. Berasa lagi sedang berada di little Korea. 
Jadi, yang tertarik boleh banget datang ke sini. Selamat menjelajahi Kampung Korea Bandung...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku "Second Chance : Rago, Irfan dan Fajar"

Judul     : Second Chance Penulis  : Rago, Irfan dan Fajar Tahun    : 2016 Penerbit : Pastel Books "Lampaui Batasmu!" Yah, tagline pada cover buku ini sesuai dengan perjuangan ketiga penulis untuk melampaui batas, yaitu Rago, Irfan dan Fajar. Keterbatasan yang mereka alami tidak menjadi penghalang. Dan kesamaan nasib juga yang mempertemukan mereka, sehingga dapat menulis buku ini. Berawal dari kisah Rago yang mengalami kecelakaan ketika panjat tebing di Tebing Citatah 48. Dia terjatuh sehingga membuat tangan kanannya tidak berfungsi seperti sediakala. Membuatnya mau tidak mau menjadi kidal. Putus asa? Pasti dirasakannya. Bahkan, pernah berada dititik terendah. Hal yang sama juga dialami oleh Irfan. Bedanya, Irfan mengalami kecelakaan ketika wall climbing. Dia terjatuh dari ketinggian 10 m. Sempat divonis tidak akan bisa berjalan kembali. Namun, Irfan mematahkan semua itu. Dari apa yang telah dia alami, Irfan bahkan telah menulis buku berjudul Tab...

Tempat Nongkrong Asik di Jababeka

5 tempat asik yang recommended buat nongkrong di Jababeka. Siapa tahu kalian ada yang sedang berada di daerah ini, bisa main atau nongkrong-nongkrong asik di tempat-tempat berikut. 1. Recharge cafe & resto Tempat makan ini tergolong baru di Kawasan Jababeka. Berlokasi di Jl. Cilemah Abang, sebelah kiri. Bangunannya terdiri dari 3 lantai. Namun, yang difungsikan untuk pengunjung hanya sampai lantai 2. Sedangkan, lantai 3 digunakan untuk musholla. Di bagian bawahnya ada juga Bakso Wadidaw, tapi kayaknya sudah tidak berjualan lagi, karena sudah lama tutup. 2. Throwback coffe Cafe ini bertempat di Jl. Cilemah Abang juga. Letaknya sekitar 600 m setelah Recharge cafe & resto. Throwback coffe juga tidak jauh dari Warung Upnormal. Bisa dibilang satu jalur kalau kamu menuju ke sini. Bagi kalian yang mau nongkrong kalau ada Wi-Fi, tempat ini tepat buat kalian. 3. Warunk Upnormal Dari awal buka sampai sekarang, tempat ini tidak sepi pengunjung. Meskipun, ada saja wak...

Ngeteng dari Bekasi ke Lampung

Sekitar dua minggu yang lalu, tepatnya tanggal 22 Februari 2020, saya dan seorang teman (panggil saja "Mbak Nur") berangkat menuju Bandar Lampung dari Bekasi untuk mengikuti acara Milad Forum Lingkar Pena ke-23 (Cerita tentang Milad FLP akan segera menyusul dipostingan selanjutnya). Di sini saya ingin share cerita "ngeteng" kami untuk sampai ke Lampung. Sebelum berangkat, kami mencari informasi sebanyak-banyaknya. Meskipun, Sumatera adalah tanah kelahiran saya, sekaligus kampung halaman, seumur-umur belum pernah naik transportasi umum darat sendirian untuk pulang kampung. ( Info penting!... kampung saya di Sumatera bagian selatan hehe). Alhamdulillah, dapat teman nge-trip yang sefrekuensi. Jadilah, kami berdua melakukan perjalanan dari Bekasi ke Bandar Lampung dengan cara berganti-ganti kendaraan aka. "Ngeteng". Secara umum hanya ada tiga kendaraan untuk trip ala "ngeteng" ke Lampung, yaitu Bus Bekasi-Merak, Kapal Ferry, dan Kendaraan Bakauh...