Langsung ke konten utama

"Lelaki Pilihan Maharani"

Buku ini adalah buku kedua serial Maharani yang ditulis oleh Azhar Nurun Ala yang baru saja diterbitkan pada September 2018.

Masih berkisah tentang perjuangan Salman untuk meminang Maharani. Meskipun, mulanya sempat kecewa karena Maharani dipinang oleh Ajran dan saya kira Salman akan berhenti sampai disitu. Karena Ajran adalah orang yang begitu berjasa baginya sehingga memperoleh mata pencaharian. Buku kedua serial Maharani ini, penuh dengan aroma persaingan antara Ajran dan Salman. Tidak lagi membahas persaingan Salman dengan Dimas, malah Dimas lah yang turut membantu Salman memperjuangkan Maharani.

Ajran yang sudah terlanjur jatuh hati kepada Maharani, tidak rela untuk melepaskannya pada Salman. Disinilah dimulai duel antara mereka berdua. Ajran yang lebih unggul dalam segi keuangan dan terutama dukungan dari sang calon mertua, Ayah Maharani. Sedangkan, Salman memiliki kisah masa lalu bersama Maharani dan keberanian untuk melindungi Maharani. Bahkan, nyawa pun rela dia korbankan.

Ditengah kekacauan situasi yang terjadi, Maharani menghilang. Lebih tepatnya, menyingkir dari segala perkara yang menurutnya berasal dari dirinya. Meskipun diakhir cerita membuat saya berucap kesal kepada penulis karena membuat akhir yang tidak terduga. Menurut saya, lelaki pilihan Maharani tetaplah orang yang sama, Salman. Tetapi, apakah mereka dapat bersama? Itu yang harus saya tunggu kisah selanjutnya, Salman dan Maharani.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngeteng dari Bekasi ke Lampung

Sekitar dua minggu yang lalu, tepatnya tanggal 22 Februari 2020, saya dan seorang teman (panggil saja "Mbak Nur") berangkat menuju Bandar Lampung dari Bekasi untuk mengikuti acara Milad Forum Lingkar Pena ke-23 (Cerita tentang Milad FLP akan segera menyusul dipostingan selanjutnya). Di sini saya ingin share cerita "ngeteng" kami untuk sampai ke Lampung. Sebelum berangkat, kami mencari informasi sebanyak-banyaknya. Meskipun, Sumatera adalah tanah kelahiran saya, sekaligus kampung halaman, seumur-umur belum pernah naik transportasi umum darat sendirian untuk pulang kampung. ( Info penting!... kampung saya di Sumatera bagian selatan hehe). Alhamdulillah, dapat teman nge-trip yang sefrekuensi. Jadilah, kami berdua melakukan perjalanan dari Bekasi ke Bandar Lampung dengan cara berganti-ganti kendaraan aka. "Ngeteng". Secara umum hanya ada tiga kendaraan untuk trip ala "ngeteng" ke Lampung, yaitu Bus Bekasi-Merak, Kapal Ferry, dan Kendaraan Bakauh

Menyoal Hadits-Hadits Populer

Judul : Menyoal Hadits-Hadits Populer (Upaya Mengenali Sunnah yang Benar, Bukan yang Terkenal) Penulis : Adi Hidayat Penerbit : Institut Quantum Akhyar Tahun terbit : 2018 Membaca buku ini semakin membuat saya kagum dengan sosok Ust.Adi Hidayat. Sangat terlihat kedalaman ilmu yang beliau miliki. Menyadarkan betapa masih dangkalnya ilmu agama yang saya ketahui. Total ada 17 hadits populer yang dibahas. Terdengar sedikit memang, tetapi jika telah membaca buku ini saya yakin Anda akan berubah pikiran. Sesuai yang tertera pada cover, sebagai upaya mengenali sunnah yang benar, bukan yang terkenal. Beliau membahas hadits-hadits tersebut cukup terperinci dengan menambah bukti-bukti ilmiah, periwayat hadits dan rangkaian sanadnya, penilaian para ulama, hingga membuat kesimpulan hampir tiap pembahasan. Hanya dua bahasan hadits yang tidak terdapat kesimpulan dan menyerahkannya kepada pembaca. Selain itu, bukan main-main karena beliau mencari referensi 1235 kitab pada pustaka ele

Review "Sabtu Bersama Bapak"

"Sabtu Bersama Bapak" menjadi novel pertama karya Aditya Mulya yang saya baca. Mungkin ada yang sudah menonton versi filmnya?  Saya sendiri baru menyelesaikan buku dan filmnya. Tentu membaca novelnya lebih diutamakan. Seperti yang diketahui, kalau film yang mengadaptasi kisah dari novel, maka jangan berekspektasi tinggi. Jika menginginkan versi lengkap alangkah baiknya membaca novelnya dahulu. Dalam buku ini menceritakan bagaimana seorang ayah tetap bisa mendampingi anak-anaknya, meski dia tidak dapat berada di sisi mereka hingga tumbuh dewasa. Setelah divonis penyakit kanker dan tidak akan hidup lama, Gunawan Garinda merencanakan untuk membuat video yang diamanahkan kepada istrinya agar diputarkan setiap Sabtu untuk anak-anak mereka, Satya dan Saka. Kehidupan kakak beradik yang berbeda. Ibu yang begitu tegar. Juga Ayah yang penuh perencanaan dan tidak akan membiarkan keluarganya kesusahan sepeninggalannya. Masing-masing tokoh punya porsi sendiri. Akan tetapi, pada versi buku